ILMU BUDAYA DASAR
PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN
PENULIS : Burhani Yusuf
NPM : 17110411
KELAS : 4 KA 28
FAKULTAS : Ilmu komputer
JURUSAN : Sistem Informasi
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim/pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Peran Kebudayaan Dalam Membentuk kepribadian
Kelas : 4 KA 28
Dateline Makalah : 4 Maret 2011
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 4 Maret 2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya waktu, kesempatan dan juga ilmu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. M. Burhan Amin selaku dosen pembimbing kami.
Dalam penyusunan makalah dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar dengan judul “PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN” dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat melestarikan kebudayaan daerah yang sangat berguna untuk memperkokoh ketahanan budaya Indonesia.
Jakarta, 4 Maret 2011
Burhani Yusuf
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………… ……………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… ii
SURAT PERNYATAAN ……………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ……….. iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………………………... 1
1.2 TUJUAN ………………………………………………………………… ……….. 1
1.3 SASARAN ……………………………………………………….………………... 2
BAB 2 PERMASALAHAN
2.1 STRENGTH (KEKUATAN) ………………………………………………………. 2
2.2 WEAKNESS (KELEMAHAN) ……………………………………………………. 3
2.3 OPPORTUNITIES (PELUANG) ………………………………………………….. 4
2.3 THREAT (TANTANGAN) ………………………………………………………… 4
BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 KESIMPULAN …………………………………….……………………………… 4
3.2 REKOMENDASI…………………………………………………………………... 5
REFERENSI ………………………………………………………………… ………... 5
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Kebudayaan sebenarnya adalah istilah sosiologi untuk tingkah laku yang bisa dipelajari. Dengan demikian tingkah laku manusia bukanlah diturunkan seperti tingkah laku binatang tetapi yang harus dipelajari kembali berulang-ulang dari orang dewasa dalam suatu generasi.
Kepribadian sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang disosialisasikan kepada seseorang baik melalui pengajaran pelatihan dan keterampilan-keterampilan. Kepribadian masyarakat sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam kebudayaan yang ada di tengah-tengah masyarakat tersebut. Interaksi-nteraksi sosial yang dilakukan ditengah –tengah masyarakat, sekolah, maupun kaluarga atau dengan kata lain dari hasil sosialisasi yang ia dapatkan secara pengsosialisasiannya bermacam-macam, misalnya:
-dalam hal pendidikan: yang banyak disosialisasikan dalam hal pendidikan yaitu unsur social, bahasa dan sebagian dari seni.
-dalam hal penajaran dan pelatihan: umumnya kebudayaan yang disosialisasikan yaitu seni drama dan seni tari.
- Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjadi individu yang berpengetahuan luas (keterampilan) sebagai modal utama bagi
kehidupan masa depan kelak.
2. Bertingkah laku selaras dengan norma dan kepercayaan yang khususnya dalam kelompok dan masyarakat pada umumnya.
3. menjaga dan merawat suatu kebudayaan yang ada secara turun-temurun melalui proses sosialisasi.
- Sasaran
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, sasaran kebudayaan dalam pembentukan kepribadian diarahkan pada:
1. Terwujudnya kesadaran masyarakat akan arti penting karakter dan jati diri bangsa yang ditandai dengan kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi.
2. Meningkatkan kesadaran budaya yang ditandai dengan sikap saling menghormati dan menghargai keberagaman budaya dalam rangka memperkukuhkan NKRI.
3. Terpeliharanya kerjasama yang sinergis antar pihak terkait dalam upaya pengelolaan kekayaan budaya.
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari sisi :
1. Kekuatan (Strength)
a. Keberagaaman budaya indonesia.
Banyaknya pulau yang terpisah oleh lautan yang menyebabkan perbedaan kondisi
alam yang membentuk perbedaan budaya disetiap daerah di Indonesia.
b. Setiap budaya memiliki ciri khas masing-masing.
Mulai dari cara mereka berpakaian, merias diri hingga kebiasaan-kebiasaan yang
Mereka lakukan.
c. keberagaman budaya menjadi devisa.
Keberagaman budaya Indonesia menjadi identitas dikenalnya Indonesia di
mancanegara. Khasnya budaya Indonesia banyak menarik minat wisatawan dari
berbagai belahan dunia sehingga mendatangkan keuntungan dibidang pariwisata.
d. kebudayaan lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa.
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang
mewakili indentitas Indonesia.
2. Kelemahan (Weakness)
a. kurangnya pelatihan atau pembelajaran budaya.
Mungkin bagi sebagian orang kebudayaan local atau tradisional sudah di anggap
ketinggalan zaman karena kurangnya pendekatan dan pembelajaran budaya yang
seharusnya dilakukan sejak dini kepada generasi penerus.
b. kurangnya kesadaran masyarakat.
kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal masih terbilang
minim karena tidak adanya pengetahuan yang mendasar tentang kebudayaan itu sendiri.
c. Hilangnya gaya hidup adat karena modernisasi Indonesia.
Kebudayaan yang termakan oleh zaman terkikis secara perlahan dengan
menghilangkan kebiasaan atau gaya hidup yang sudah ditanamkan oleh
leluhur dan digantikan dengan kehidupan modern yang praktis.
3. Peluang (opportunity)
a. Menumbuhkan rasa cinta akan kebudayaan nasional dalam menjaga dan
melestarikanya.
b. Menjadikan jadi diri menjadi lebih baik dengan mengkedepankan kepentingan umum.
c. Memberikan dampak positif bagi generasi penerus.
d. Memiliki kesamaan pandangan hidup.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
Salah satu factor penghambat dalam membentuk kepribadian yang baik sesuai dengan
kebudayaan Indonesia yaitu tidak adanya batasan-batasan dalam menyaring kebudayaan
asing yang telah masuk ke dalam kebudayaan nasional sehingga lama-kelamaan
kebudayaan asli kita akan terkikis atau bahkan hilang dikalahkan dengan kebudayaan asing
yang lebih modern.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Dari makalah ini dapat diambil kesimpulan bahwa peran kebudayaan memang sangat penting dalam mengembangkan atau membentuk kepribadian dengan kata lain kebudayaan bisa disebut sebagai pandangan hidup karena mengandung nilai-nilai luhur yang mengacu kepada kehidupan yang sesuai dengan adat istiadat atau budaya ketimuran seperti yang tilah diwariskan oleh para leluhur kita yang hingga kini masih terus dijalankan namun masih perlu pembelajaran yang serius untuk menumbuhkan rasa cinta akan kebudayaan sendiri dan melekatkan nilai kebudayaan yang luhur dan utuh tanpa adanya kesinambungan dengan kebudayaan asing yang lebih modern.
Rekomendasi
a. Membentuk kepribadian yang sesuai dengan adat kebudayaan.
b. Menerapkan kebiasaan yang baik dalam kebudayaan lokal terhadap kehidupan sehari-hari.
c. Menjadikan kebudayaan sebagai pandangan hidup.
d. Meningkatkan kualitas sebagai sumber daya manusia dalam memajukan kebudayaan lokal.
Referensi
· http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
· http://wn32.blogspot.com/2010/03/tugas-makalal-ibd-1.html
· http://amamizu.wordpress.com/2010/03/01/peranan-kebudayaan-dalam-membentuk-kepribadian /
Tidak ada komentar:
Posting Komentar